Metode simpleks digunakan untuk memecahkan permasalahan Program Linier dengan dua atau lebih variabel keputusan
Prosedur Metode Simpleks
- Formulasi Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala Dari Permasalahan PL
- Mengkonversi Bentuk Pertidaksamaan Dalam Fungsi Kendala Menjadi Bentuk Standar
- Membuat Table Simpleks Awal
- Algoritma metode simpleks
Program Linier : Bentuk Standar
- Ruas kanan (RK) fungsi tujuan harus nol (0)
- Ruas kanan (RK) fungsi kendala harus positif, jika negatif kalikan dengan –1.
- Fungsi kendala dengan tanda “£ ” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut variabel basis.
- Fungsi kendala dengan tanda “³ ” diubah ke bentuk “£ ” dengan cara mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan dengan menambahkan variabel slack, kemudian RKnya dikalikan dengan –1, karena bertanda negatip.
Mengkonversi Bentuk Pertidaksamaan Fungsi Kendala Menjadi Bentuk Standar
-
Ada tiga bentuk fungsi kendala: £, ≥, dan =.
-
Konversi fungsi kendala bertanda £: menambahkan slack variable pada fungsi
kendala tersebut.
-
Untuk
kendala berbentuk ‘³’ dan ‘=‘ akan dibahas tersendiri dalam
teknik variabel artifisial.
- Slack variable: sumber daya yang mengganggur pada suatu fungsi
kendala.
- Penambahan slack variable dimaksudkan untuk memperoleh solusi
fisibel awal (initial feasible solution, sama dengan titik origin pada
grafik) pada fungsi kendala.
Langkah- Langkah Metode Simpleks Masalah Maksimasi
- Langkah 1: Mengubah fungsi tujuan dan kendala menjadi “bentuk standar”
- Langkah 2: Memindahkan bentuk standar ke dalam tabel.
- Langkah 3: Memilih entering & leaving Variabel
- Bagilah RK (kecuali pers. Z) dengan unsur yang bersesuaian pada kolom entering, hasil bagi dinyatakan sebagai Ratio.Pilih leaving var. diantara var. basis yang mempunyai Ratio terkecil, persamaan di mana leaving var. berada disebut pers. poros. Elemen poros merupakan perpotongan antara kolom entering dengan pers. Susun kembali tabel Simpleks berikutnya dengan mengganti variabel leaving dengan var .Entering.
- Tentukan persamaan poros yang baru
- Tentukan persamaan yang lainnya (termasuk Z) sbb. Pers. yang baru = Pers. yang lama – (koef. Kolom entering) x pers. poros baru
- Kemudian ulangi kembali langkah 3.1. s/d 3.6 sampai kondisi optimal tercapai (semua koefpada pers. Z sudah berharga positip atau nol untuk maksimasi dan berharga negatip atau nol untuk minimasi).
-
Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
- Berdasarkan kendala (constrain)
(1) 2X1 £ 8
(2)
3X2 £
15
(3)
6X1 + 5X2 £ 30
(4) X1 ³ 0, X2 ³ 0
Contoh Soal
Perusahaan Mebel Ais memproduksi lemari jenis A, B, dan C. Produk
tersebut diproses melalui tiga departemen: pertukangan, pengecatan, dan
penyelesaian. Setiap unit lemari A membutuhkan 3 jam tenaga kerja di
departemen pertukangan, 2 jam tenaga kerja di departemen pengecatan, dan
1 jam tenaga kerja di departemen penyelesaian. Setiap unit lemari B
membutuhkan 4 jam tenaga kerja di departemen pertukangan, 5 jam tenaga
kerja di departemen pengecatan, dan 2 jam tenaga kerja di departemen
penyelesaian. Dan, setiap unit lemari C membutuhkan 3½ jam tenaga kerja
di departemen pertukangan, 1 jam tenaga kerja di departemen pengecatan,
dan 1 jam tenaga kerja di departemen penyelesaian. Kapasitas yang
tersedia pada departemen pertukangan, departemen pengecatan, dan
departemen penyelesaian adalah 400 jam, 360 jam, dan 250 jam,
masing-masing. Harga jual masing-masing produk adalah Rp 10 (lemari A),
Rp 15 (lemari B), dan Rp 12 (lemari C). Bagaimana usul Anda dalam
memproduksi lemari, agar diperoleh keuntungan yang maksimal ?
Formulasikan Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala Dari Permasalahan PL
Variabel keputusan:
X1 = lemari A yang dijual (diproduksi)
X2 = lemari B yang dijual (diproduksi)
X3 = lemari C yang dijual (diproduksi)
Fungsi Tujuan:
Maks : Z = 10 X1 + 15 X2 + 12 X3
dengan Z adalah keuntungan.
Fungsi Kendala :
3 X1 + 4 X2 + 3 1/2 X3 ≤ 400
2 X1 + 5 X2 + 1 X3 ≤ 360
1 X1 + 2 X2 + 1 X3 ≤ 250
X1, X2, X3 ≥ 0
Mengkonversi Bentuk Pertidaksamaan Fungsi Kendala Menjadi Bentuk Standar
Z - 10 X1 - 15 X2 - 12 X3 + 0S1 + 0S2 + 0S3 = 0
3 X1 + 4 X2 + 3 1/2 X3 + S1 = 400
2 X1 + 5 X2 + 1 X3 + S2 = 360
1 X1 + 2 X2 + 1 X3 + S3 = 250
X1, X2, X3, S1, S2, S3 ≥ 0
Tabel Awal Simpleks Awal (Iterasi 0) dan Iterasi 1
Hasil yang dicapai menggunakan metode Simpleks
Tampak pada tabel Simpleks awal (iterasi 0), x2 terpilih sebagai
entering v. (koef. = -15) dan x5 terpilih sebagai leaving v. (ratio
terkecil = 360/5=72). Selanjutnya pada iterasi 1, x3 terpilih sebagai
entering v. (koef. = -9) dan x4 terpilih sebagai leaving v. (ratio
terkecil = 112/2.7).
Selanjutnya tampak pada tabel Simpleks iterasi 2, koef. Pers./baris Z
sudah positip atau nol, sehingga masalah PL ini telah optimal dengan Z
atau keuntungan yang maksimum sebesar 1453 rupiah (dibulatkan), dengan
hanya memproduksi lemari jenis B sebanyak 64 unit (dibulatkan) dan
lemari jenis C sebanyak 41 unit (dibulatkan).
Langkah- Langkah Metode Simpleks Masalah Minimasi
- Pada umumnya masalah PL dengan fungsi tujuan minimasi mempunyai fungsi kendala bertanda ³ atau kombinasi antara ³, =, dan £, dan ini diselesaikan dengan teknik variabel artifisialPada umumnya masalah PL dengan fungsi tujuan minimasi mempunyai fungsi kendala bertanda ³ atau kombinasi antara ³, =, dan £, dan ini diselesaikan dengan teknik variabel artifisial
- PL dengan fungsi tujuan minimasi, dan koefisiennya bertanda +, diselesaikan dengan metode dual Simpleks, karena pada iterasi 0 telah tercapai kondisi optimal tapi belum fisibel.
- Untuk menyelesaikan masalah PL dengan fungsi tujuan meminimumkan Z (minimasi), ada 2 cara : - -Merubah fungsi tujuan menjadi masalah maksimasi, kemudian menyelesaikannya dengan metode Simpleks masalah maksimasi. -Memodifikasi langkah 3 metode Simpleks :
- Jika semua variabel non basis pada baris/pers. Z mempunyai koef. berharga 0, maka solusi basis fisibel telah optimal. Akan tetapi jika baris Z masih ada variabel dengan koef. positip,
Contoh Masalah PL Minimasi
- Minimumkan
Z = 2X1 – 3X2
berdasarkan
kendala :
X1
+ X2 < 4
X1
– X2 < 6
X1,
X2 > 0
-Penyelesaian
:
Jika
dilakukan cara 1, fungsi tujuan menjadi
maksimumkan
– Z = - 2X1 + 3X2, dan semua kendala tidak berubah. Selanjutnya diselesaikan
menggunakan metode Simpleks masalah maksimasi.
Jika
diselesaikan dengan cara 2, tabel Simpleks masalah itu adalah sbb. :
Ok.. Terima Kasih atas Postingnya !!!.....
BalasHapus