FISHBONE DIAGRAM (DIAGRAM TULANG IKAN)
Apa sih DIAGRAM TULANG IKAN??
Dr.
Kaoru Ishikawa, ilmuwan kelahiran 1915 di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik
kimia Universitas Tokyo. Ia adalah ilmuwan yang mengemukakan sebuah metode atau
tool di dalam meningkatkan kualitas. Metode ini dikenal dengan Diagram
tulang ikan (Fishbone).
Dikatakan Diagram Fishbone (Tulang Ikan) karena memang berbentuk mirip
dengan tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram tulang
ikan atau fishbone diagram disebut dengan diagram Sebab-Akibat atau
cause effect diagram. Metode tersebut awalnya lebih banyak digunakan
untuk manajemen kualitas. Yang menggunakan data verbal (non-numerical)
atau data kualitatif. Dr.Ishikawa juga ditengarai sebagai orang pertama yang
memperkenalkan 7 alat atau metode pengendalian kualitas (7 tools). Yakni
fishbone diagram, control chart, run chart,
histogram, scatter diagram, pareto chart, dan
flowchart.
Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah
permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Efek atau akibat dituliskan sebagai
moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan
pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram Cause and Effect (Sebab dan
Akibat) karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat.
Berkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab-akibat
dipergunakan untuk untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab) dan
karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.
Diagram Fishbone (Tulang Ikan) atau Cause and Effect
(Sebab dan Akibat) Ishikawa telah menciptakan ide cemerlang yang dapat membantu
dan memampukan setiap orang, kelompok, organisasi atau perusahaan dalam
menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya. Kebiasaan untuk
mengumpulkan beberapa orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai
menyangkut problem yang dihadapi oleh suatu kelompok, organisasi atau
perusahaan. Semua anggota tim memberikan pandangan dan pendapat dalam
mengidentifikasi semua pertimbangan mengapa masalah tersebut terjadi.
Kebersamaan sangat diperlukan di sini, juga kebebasan memberikan pendapat dan
pandangan setiap individu. Jadi sebenarnya dengan adanya diagram ini sangatlah
bermanfaat bagi perusahaan, tidak hanya dapat menyelesaikan masalah sampai
akarnya namun bisa mengasah kemampuan berpendapat bagi orang-orang yang masuk
dalam tim identifikasi masalah perusahaan yang dalam mencari sebab masalah menggunakan diagram tulang ikan.
Umumnya penggunaan fishbone untuk design
produk dan mencegah kualitas produk yang jelek (defect). Mengenai
pemilahan sebab-sebab, berikut adalah beberapa pendekatannya.
The 4 M’s (digunakan untuk perusahaan manufaktur) :
CAUSE AND EFFECT DIAGRAM
Gambar berikut adalah contoh hasil dari pembuatan diagram tulang ikan. Gambar tersebut mengenai kurangnya efektifitas bank kecil di masyarakat luas. Sebab-sebab dipilah sesuai dengan pendekatan jenis kelamin karyawan (pria atau wanita), lingkungan, metode dan bahan. Dapat terlihat diatas kurangnya personil, kurangnya knowledge dapat menghambat efektifitas pekerjaan sebuah bank dan seharusnya sebuah bank harus memiliki personil yang cukup pada setiap divisi untuk menjaga kelancaran sistem operational yang berlansung setiap harinya. Misalkan sebuah bank hanya memiliki 1 teller dan 1 cso sedangkan nasabah yang datang ke bank lebih dari 1 dan harus nunggu beberapa waktu untuk saatnya dilayani. Yang menjadi acuan adalah sela waktu melayani dari nasabah 1 ke nasabah berikutnya berapa menitkah nasabah harus menunggu, lamanya menunggu pula dapat menciptakan citra buruk bagi masyarakat luar yang menganggap bank tersebut bekerja secara lambat.
- Machine (Equipment),
- Method (Process/Inspection)
- Material (Raw,Consumables etc.)
- Man power.
- People
- Process
- Policies
- Procedures
- Price
- Promotion
- Place/Plant
- Product
- Surroundings
- Suppliers
- Systems
- Skills
- Price
- Product
- Place
- Promotion
Contoh sederhana pemilahan sebab dengan pendekatan tertentu
adalah pada gambar di samping.
Langkah-langkah untuk belajar dan menerapkan
diagram tulang ikan adalah :
- Fokuskan pada satu hal akibat yang diamati, di ruang lingkup yang lebih kecil dahulu. Kemudian hal yang besar jika sudah terlatih
- Sebab lebih dari satu. Sehingga jangan berhenti untuk bertanya mengapa? Penentuan sebab-sebab juga bisa dengan branstorming.
- Buatlah usulan perbaikan jangka pendek dan jangka panjang dari sebab-sebab permasalahan.
- Kerja tim dan dukungan kepemimpinan adalah hal penting.
- Teruslah berlatih
CAUSE AND EFFECT DIAGRAM
Gambar berikut adalah contoh hasil dari pembuatan diagram tulang ikan. Gambar tersebut mengenai kurangnya efektifitas bank kecil di masyarakat luas. Sebab-sebab dipilah sesuai dengan pendekatan jenis kelamin karyawan (pria atau wanita), lingkungan, metode dan bahan. Dapat terlihat diatas kurangnya personil, kurangnya knowledge dapat menghambat efektifitas pekerjaan sebuah bank dan seharusnya sebuah bank harus memiliki personil yang cukup pada setiap divisi untuk menjaga kelancaran sistem operational yang berlansung setiap harinya. Misalkan sebuah bank hanya memiliki 1 teller dan 1 cso sedangkan nasabah yang datang ke bank lebih dari 1 dan harus nunggu beberapa waktu untuk saatnya dilayani. Yang menjadi acuan adalah sela waktu melayani dari nasabah 1 ke nasabah berikutnya berapa menitkah nasabah harus menunggu, lamanya menunggu pula dapat menciptakan citra buruk bagi masyarakat luar yang menganggap bank tersebut bekerja secara lambat.
Terima kasih atas penjelasannya..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus